Sudah terlalu banyak cara-cara yang saya anggap berlebihan dalam menawarkan dagangan, entah apapun itu produknya , mulai dari dengan gambar yang aneh aneh, dari kata kata yang bisa di bilang berlebihan bahkan ada yang tidak segan menyindir nyindir orang ataupun saingan .
Semua bisa anda lihat di internet secara live , apalagi di beranda sosialmedia , hadah... sudah ramai banget jenis jenis kalimat penawaranya . Pokoknya ramai ...
Nah sekarang apakah cara yang demikian itu efektif bisa meningkatkan penjualan . Jawabnya tenti relatif bisa iya juga bisa tidak . Di sini saya akan memberi penjelasan perli tidaknya kita membuat bahasa penawaran yang bombasti, menurut pengalaman saya pribadi.
Oke lanjut saja pada kisah nyata yang pernah saya alami. Sebagai pengusaha kelas teri seperti saya ini jelas tidak mampu membayar ahli pemasaran , bisa tidak bisa saya harus mau belajar sendiri dari nol, mulai dari baca artikel di internet sampai mengamati cara orang lain.
Pernah suatu ketika saya menawarkan produk dengan bahasa bombastis, kalau tidak salah saat itu saya jualan kaos, bahasa saya saat itu menyampaikan kelebihan kata kata unik yang ada di kaos, hasilnya bagus ... kaos saya ludes terjual ... 300 potong dalam waktu seminggu. Cuma ada kekurangan yang tidak bisa saya bohongi... rasanya seperti terbeban moral dan perasan yang mengganjal . Masa iya kaos bisa dekatkan jodoh , ya walaupuj datangnya jodoh bisa dari mana saja sih , tapi rasanya berlebihan kalau kaos yg saya jual bisa dekatkan jodoh , biarpun sudah tulisan " Pemilik Kaos Ini Sedang Cari Jodoh ".
Ngerasa gak nyaman dengan cara jualan tadi akhirnya saya ganti cara lain , saya tawarkan kaos saja dengan tulisan yang sama dan biar pembeli yang menangkap makna kata katanya. Alhasil kurang dari 1 minggu kaosku laku 500 potong, bagusnya lagi malah pembeli saya yang mati matian mempromosikan kaos yang saya tawarkan . Kaos Jodoh katanya .
Sejak saat itu saya jualan dengan santai asal ada produknya ada harga pantas jadi aku tidak perlu repot repot membuat bahasa yang aneh aneh. Poinya biarkan produk yang bicara dan tugasku hanya menawarkan saja. Jadi pakai cara polos saya lebih bahagia.
